Quality Resources Coach Indonesia

“I am still learning”

Belajar adalah kebutuhan setiap orang untuk menuju kehidupan terbaik baginya. Bahkan, seorang Michaelangelo pun masih belajar di usia 87 tahun.

Top view of a scenery painter boy sitting on a wooden dock by a forest lake drawing with pastel sticks

Namun seperti kebutuhan makan makanan sehat untuk menuju hidup sehat yang tidak dipenuhi setiap orang, demikian juga kenyataannya bahwa banyak orang yang tidak selalu memenuhi kebutuhan belajarnya dengan berbagai alasan dan sebab.

Bagaimana agar kita dapat memenuhi kebutuhan belajar sehingga terus mau dan bisa belajar? Diperlukan beberapa kondisi yang dapat mendorong kita untuk terus belajar dan menuju kehidupan terbaik yang dapat kita raih. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Purpose (Tujuan Besar)
    Disadari atau tidak, tujuan hidup terbesar manusia adalah kebermaknaan dirinya. Apapun goal yang ingin diraih pada dasarnya adalah untuk memberi makna bagi hidupnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat melihat dengan jelas tujuan hidup kita. Orang yang tahu dengan jelas makna hidup yang ingin dipenuhinya akan selalu berusaha mewujudkannya dan secara terus menerus mengevaluasinya sesuai dengan perjalanan dan perubahan diri serta lingkungan interaksinya. Evaluasi kehidupan adalah proses belajar mandiri dalam mengidentifikasi potensi dan kesempatan untuk melakukan perbaikan.
  2. Humility (Rendah Hati)
    Mindset yang selalu sadar bahwa sebanyak apapun yang kita tahu dan mampu lakukan, maka lebih banyak yang kita tidak tahu dan tidak mampu lakukan. Humility membuat kita selalu berpikir bahwa selalu ada orang lebih tahu dan lebih mampu dari kita. Dengan humility pikiran kita akan selalu terbuka untuk belajar apa saja dari siapa saja kapan saja.
  3. Curiosity (Ingin Tahu)
    Anak kecil selalu ingin tahu segala sesuatu, dan karena itu secara alami kita paling banyak dan paling cepat belajar pada masa anak anak.  Rasa ingin tahu mendorong kita untuk selalu bertanya dan mencari jawaban dan tidak merasa puas dengan apa yang kita ketahui saja. Dengan terus bertanya dan mencari jawaban maka kita akan terus belajar hal baru.
  4. Courage (Berani)
    Dalam belajar kita harus berani mengaku tidak tahu dan tidak mampu, berani mencoba hal baru, berani menghadapi kegagalan demi kegagalan sebagai proses belajar untuk lebih tahu dan mampu, berani bertanya dan mencari tahu pada siapapun.
  5. Wisdom (Arif)
    Kearifan adalah kemampuan membedakan apa yang perlu dipelajari dan tidak. Kemampuan membedakan ilmu apa yang perlu diimplementasikan untuk tujuan apa. Purpose dapat menjadi panduan seseorang dalam mencapai wisdom.

Coaching dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kemauan dan kemampuan belajar dengan meningkatkan kesadarannya akan purpose hidupnya, dan memotivasi keingintahuan dan keberanian untuk terus belajar dalam rangka memenuhinya.

Disclaimer:
Admin berhak menghapus setiap komen yang bernuansa sensitif, seperti mengandung unsur SARA, pornografi dan sebagainya.

Scroll to Top
Consultation