Pernah melihat lowongan kerja yang mencantumkan syarat “berkepribadian menyenangkan” dan bertanya-tanya, mengapa hal itu dianggap penting?
Faktanya, banyak perusahaan kini tidak hanya menilai kemampuan teknis (hard skill), tetapi juga sikap dan kepribadian kandidat.
Kriteria ini bukan sekadar permintaan subjektif dari HR, melainkan bagian penting dalam membangun tim yang solid, produktif, dan positif.
Diperlukan di Pekerjaan yang Berhubungan dengan Publik
Biasanya, syarat “berkepribadian menyenangkan” muncul pada posisi yang menuntut interaksi langsung dengan pelanggan atau audiens, seperti:
- Sales dan marketing,
- Customer service,
- Public relations,
- Host atau live streamer,
- Dan profesi yang melibatkan komunikasi interpersonal intensif lainnya.
Di bidang-bidang tersebut, cara seseorang berkomunikasi dan membawa diri bisa memengaruhi kepuasan pelanggan bahkan citra perusahaan secara keseluruhan.
1. Mencerminkan Kemampuan Interpersonal
Kepribadian yang menyenangkan umumnya menandakan bahwa seseorang:
- Mudah beradaptasi,
- Mampu bekerja sama dengan tim,
- Dan mampu menciptakan suasana positif di tempat kerja.
Dalam dunia profesional, kemampuan berinteraksi dengan baik sering kali sama pentingnya dengan kemampuan teknis.
Perusahaan ingin memastikan bahwa kandidat bukan hanya kompeten, tetapi juga bisa menjaga keharmonisan tim dan bekerja dengan efisien bersama orang lain.
2. Membantu Membangun Lingkungan Kerja yang Sehat
Salah satu alasan lain mengapa perusahaan mencari kandidat dengan kepribadian menyenangkan adalah untuk menciptakan suasana kerja yang sehat dan produktif.
Karyawan dengan sikap positif biasanya:
- Lebih terbuka terhadap perbedaan,
- Menghargai rekan kerja,
- Dan lebih jarang terlibat konflik.
Sebaliknya, satu orang dengan sikap negatif bisa menurunkan semangat seluruh tim.
Itulah mengapa perusahaan sangat memperhatikan attitude dan emotional behavior saat menilai calon karyawan.
3. Tanda Kematangan Emosional
Memiliki kepribadian menyenangkan tidak berarti harus selalu ceria atau people pleaser.
Yang lebih penting adalah tahu kapan dan bagaimana bersikap profesional — termasuk menjaga emosi, berempati, dan tetap tenang di bawah tekanan.
Sikap ini menunjukkan tingkat kecerdasan emosional (emotional intelligence / EQ) yang tinggi, sesuatu yang sangat dihargai di dunia kerja modern.
Perusahaan melihat EQ sebagai indikator seseorang yang bisa:
- Mengelola konflik dengan bijak,
- Menghadapi kritik dengan tenang,
- Dan berkontribusi pada suasana kerja yang stabil.
Siapkan Diri Jadi Kandidat Ideal
Jadi, ketika kamu melihat syarat “berkepribadian menyenangkan” di lowongan kerja, jangan anggap remeh.
Itu adalah sinyal bahwa perusahaan menghargai kolaborasi, empati, dan keseimbangan emosi dalam bekerja — hal yang menjadi fondasi dari karier yang berkelanjutan.
Selain mengembangkan kepribadian positif, kamu juga bisa mempelajari skill mencari kerja dan pengembangan diri lainnya melalui modul 6 Pathways to Success: An Ultimate Guide to Fulfilling Career and Life.
Klik link berikut untuk tahu info lengkap tentang modulnya: https://www.qrcoach.id/successful-career/
Modul ini bisa membantu kamu memahami strategi sukses berkarier, meningkatkan kemampuan komunikasi, hingga membangun mindset profesional yang matang.

