Quality Resources Coach Indonesia

Stop Jadi Yes Man di Kantor! Tingkatkan Kemampuan Mengambil Keputusan Demi Karier Lebih Cemerlang

Di dunia kerja yang kompetitif, terlalu sering berkata “iya” tanpa berpikir panjang bisa jadi bumerang. Kamu mungkin terlihat patuh dan mudah diajak kerja sama, tapi tanpa kemampuan mengambil keputusan sendiri, kamu akan sulit berkembang. Sudah saatnya kamu berhenti menjadi yes man dan mulai melatih keberanian untuk mengambil keputusan berdasarkan komitmen dan kompetensi.

Kenapa Sulit Mengambil Keputusan?

Banyak profesional, terutama yang masih di tahap awal karier, merasa kesulitan saat harus mengambil keputusan penting. Beberapa penyebab utamanya antara lain:

  1. Takut Gagal dan Dinilai Negatif
    Takut salah, takut dikritik, atau takut tidak disetujui bisa membuat seseorang enggan bertindak. Perasaan ini sering membuat kita menghindari keputusan penting, meski sebenarnya punya ide bagus.

  2. Kurangnya Pengetahuan dan Kompetensi
    Kurangnya wawasan, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan memecahkan masalah juga menghambat proses pengambilan keputusan. Ini bisa terjadi karena knowledge gap atau kurangnya pengalaman.

  3. Tidak Punya Tujuan yang Jelas
    Tanpa arah yang pasti, kamu akan ragu memilih langkah yang harus diambil. Tujuan yang kabur menyebabkan keputusan terasa berat karena tak ada tolok ukur keberhasilan.

Cara Membangun Keberanian Mengambil Keputusan

Untuk bisa mengambil keputusan dengan percaya diri, kamu perlu melatih keberanian secara bertahap:

1. Kenali Akar Rasa Takut

Tanya pada diri sendiri:

  • Apa yang sebenarnya membuat kamu takut?

  • Apakah kamu takut gagal, takut ditolak, atau takut dihakimi?

Dengan memahami sumber keraguan, kamu bisa mulai mengatasinya satu per satu.

2. Terbuka Terhadap Kritik Konstruktif

Belajar menerima umpan balik (feedback) akan membantumu melihat kekurangan yang mungkin luput. Misalnya, mintalah evaluasi setelah presentasi atau saat mengambil keputusan besar. Gunakan masukan tersebut untuk mengasah pola pikir dan memperbaiki cara berpikir logis.

3. Mulai dari Tantangan Kecil

Jangan langsung menghadapi keputusan besar. Mulailah dari tantangan kecil yang sedikit di luar zona nyaman. Small wins akan memberikan bukti nyata bahwa kamu mampu, dan itu akan membangun rasa percaya diri secara alami.

Cara Meningkatkan Kompetensi dalam Mengambil Keputusan

Selain keberanian, kamu juga perlu memperkuat fondasi pengetahuan dan keterampilan:

1. Perluas Perspektif

Diskusikan tantangan pekerjaan dengan tim lintas departemen. Cara ini akan membuka pandangan baru dan membantumu memahami masalah dari berbagai sudut.

2. Latih Kemampuan Analisis Data

Biasakan menganalisis data secara kritis. Tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah ada informasi yang belum terlihat?

  • Asumsi apa yang saya buat?

  • Apa pola yang bisa saya tangkap?

Kebiasaan ini akan mengasah cara berpikir sistematis dan objektif.

3. Gunakan Model Pemecahan Masalah

Coba gunakan alat bantu seperti:

  • SWOT Analysis untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

  • 5 Whys untuk menggali akar masalah dengan bertanya “mengapa” secara berulang.

Model ini membantu kamu membuat keputusan berdasarkan pemahaman yang mendalam, bukan sekadar intuisi.

Menentukan Tujuan yang Jelas

Agar bisa mengambil keputusan dengan mantap, kamu juga harus tahu ke mana arah yang kamu tuju.

1. Tingkatkan Self-Talk

Self-talk membantu kamu memahami apa yang kamu rasakan, butuhkan, dan inginkan. Ketika kamu mengenal diri sendiri lebih baik, kamu bisa menentukan tujuan yang realistis dan sesuai.

2. Buat Rencana dengan Metode SMART

SMART adalah singkatan dari:

  • Specific

  • Measurable

  • Achievable

  • Relevant

  • Time-bound

Tujuan yang SMART akan lebih mudah dicapai dan menjadi kompas dalam proses pengambilan keputusan.

3. Pecah Menjadi Micro Goals

Tujuan besar sering kali terasa menakutkan. Ubah menjadi langkah-langkah kecil agar terasa lebih ringan dan bisa dieksekusi secara konsisten.

Di era persaingan kerja yang ketat, penting untuk menunjukkan keberanian dalam mengambil keputusan, yang didukung oleh komitmen dan kompetensi. Jangan hanya jadi pengikut—jadilah pengambil inisiatif yang mampu berpikir kritis, bertindak, dan bertanggung jawab atas pilihannya.

Ingin tips pengembangan karier lainnya?  Pelajari lebih dalam melalui modul 6 Pathway to Successful Career and Journey. Klik link berikut untuk info lebih lanjut: https://bit.ly/GenZsUltimateGuide  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top